AC Milan berhasil meraih kemenangan penting dengan skor 2-0 atas Venezia dalam laga Serie A musim 2024/2025 yang berlangsung di Stadio Pier Luigi Penzo, Minggu (27/4/2025) malam WIB.
Dua gol kemenangan Rossoneri dicetak oleh Christian Pulisic di menit ke-5 dan Santiago Gimenez di masa tambahan waktu babak kedua. Namun, sorotan kali ini juga tertuju pada performa bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, yang membela Venezia dalam pertandingan tersebut, langsung saja kalian klik link GOAL BUSHIDO.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Kemenangan AC Milan yang Menjaga Momentum
AC Milan berhasil menjaga momentum positif mereka di Serie A musim 2024/2025 dengan meraih kemenangan penting 2-0 atas Venezia di Stadion Pier Luigi Penzo, Venezia. Gol cepat yang dicetak Christian Pulisic pada menit kelima memberikan keunggulan dini bagi Rossoneri. Memudahkan mereka dalam mengendalikan pertandingan sejak awal. Pulisic memanfaatkan kesalahan penguasaan bola dari lini belakang Venezia dengan menerima umpan dari Youssouf Fofana, yang kemudian diteruskan dengan tembakan kaki kiri ke dalam gawang penjaga Venezia.
Keunggulan ini membuat AC Milan lebih percaya diri dalam melakukan penguasaan bola dan menekan pertahanan Venezia. Permainan terorganisasi Milan dan pergantian pemain yang tepat, seperti masuknya Santiago Gimenez yang kemudian mencetak gol penutup di masa tambahan waktu babak kedua, semakin memperkuat dominasi mereka di lapangan. Gol kedua tersebut sekaligus menegaskan kegagalan Venezia untuk keluar dari tekanan dan menjaga performa defensif mereka di babak akhir pertandingan.
Bagaimana Penampilan Jay Idzes?
Jay Idzes, bek sekaligus kapten Timnas Indonesia, kembali menjadi sorotan saat membela Venezia menghadapi AC Milan di Serie A musim 2024/2025. Ia dipercaya mengawal lini belakang dengan berduet bersama Fali Cande dan Joel Schingtienne. Meskipun Jay tampil penuh selama 90 menit, penampilannya dinilai kurang maksimal terutama dalam aspek bertahan. Ia gagal berada di posisi yang tepat saat gol-gol krusial Milan terjadi. Seperti gol pembuka Christian Pulisic dan gol penutup Santiago Gimenez. Dengan menunjukkan kekurangan dalam membaca situasi permainan lawan.
Dari sisi statistik, Jay melakukan 49 operan dengan 43 di antaranya sukses, menunjukkan kontribusi positif dalam penguasaan bola dan distribusi. Namun, dalam duel udara dan perebutan bola, Jay kalah dominan dengan hanya memenangkan tiga dari sembilan duel yang dihadapi. Ia juga mencatat satu tekel sukses, dua sapuan, tiga intersep, dan tujuh kali merebut bola kembali. Menandakan bahwa Jay berusaha keras untuk mengimbangi tekanan lawan meskipun hasilnya belum optimal.
Baca Juga: Sudah Tahu Budget Striker Aston Villa, Liverpool Bakal Incar Ollie Watkins?
Venezia yang Gagal Memanfaatkan Peluang
Venezia menunjukkan semangat juang yang tinggi dalam pertandingan menghadapi AC Milan meskipun akhirnya kalah 0-2. Tim tuan rumah berusaha keras mengendalikan pertandingan dan menciptakan beberapa peluang berbahaya sepanjang laga, terutama di babak pertama. Beberapa tendangan Alessio Zerbin yang nyaris mengarah ke gawang dan upaya John Yeboah yang beberapa kali mengancam pertahanan Milan. Dengan menunjukkan bahwa Venezia tak menyerah dalam perburuan gol penyama kedudukan.
Sayangnya, upaya mereka tidak membuahkan hasil karena ketidakberuntungan dan ketelitian wasit yang membatalkan gol John Yeboah akibat offside pada proses pengembangan serangan. Selain itu, penyelesaian akhir dari para pemain Venezia terbilang kurang efektif. Ini membuat mereka gagal menembus rapatnya lini belakang AC Milan. Kondisi ini diperparah oleh solidnya penjagaan dan tekanan yang diberikan Rossoneri sehingga tak banyak ruang yang bisa dimanfaatkan oleh Venezia dalam membangun serangan berbahaya.