BRI Liga 1 Pada tanggal 26 September 2024, Arema FC mencapai kemenangan dramatis atas PSIS Semarang dengan skor 2-1 dalam lanjutan pekan ketujuh Liga 1 2024/2025.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Moch Soebroto, Magelang, ini menampilkan perjuangan dan strategi kedua tim yang menarik untuk disimak.
Jalannya Pertandingan Babak Pertama
Arema FC memperoleh peluang pertama pada menit-menit awal, tetapi upaya tersebut belum membuahkan hasil. Selain itu, PSIS juga berusaha menciptakan peluang melalui serangan yang berulang kali, meski belum ada yang berhasil menembus pertahanan lawan.
Sejak awal, kiper Arema FC, Lucas Frigeri, menunjukkan ketangguhan dengan melakukan penyelamatan penting terhadap peluang yang diciptakan oleh pemain PSIS. Pada menit ke-17, Arema FC mengklaim penalti setelah Charles Lokolingoy dijatuhkan di kotak penalti, tetapi wasit menolak klaim tersebut setelah mengecek VAR.
PSIS Semarang juga mengalami kendala ketika kiper utama mereka, Adi Satryo. Cedera dan harus digantikan oleh Syahrul Trisna pada menit ke-22. Dengan perubahan ini, PSIS sempat mendapatkan peluang dari tendangan bebas, tetapi gagal memanfaatkannya dengan baik.
Kedua tim terus mencari celah untuk mencetak gol, namun hujan deras di babak pertama mengganggu permainan mereka. Pada akhirnya, babak pertama ditutup dengan skor imbang 0-0. Di mana kedua tim gagal menjawab tantangan satu sama lain secara efektif.
Pertandingan Babak Kedua
Babak kedua dimulai dengan intensitas tinggi, di mana PSIS Semarang berhasil mencetak gol pada menit ke-51 melalui Tri Setiawan yang memanfaatkan umpan dari Septian David Maulana. Mengubah skor menjadi 1-0 untuk tim tuan rumah. Keunggulan ini membuat para pemain PSIS sempat merasakan tekanan dari Arema FC yang berusaha segera menyamakan kedudukan.
Setelah tertinggal, Arema FC meningkatkan serangan secara agresif. Mereka berusaha membongkar pertahanan PSIS, dan dalam beberapa kesempatan, serangan balik yang dilakukan terbukti berbahaya. Namun, PSIS tetap bertahan dan mencoba memanfaatkan keunggulan mereka untuk mencegah Arema mencetak gol.
Namun, kondisi semakin sulit bagi PSIS ketika Riyan Ardiansyah menerima kartu merah langsung dari wasit pada menit ke-65 setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Dalberto. Keputusan tersebut membuat PSIS harus bermain dengan sepuluh pemain, yang tentu mempengaruhi strategi mereka di sisa pertandingan.
Kelebihan jumlah pemain dimanfaatkan Arema FC dengan melancarkan gempuran demi gempuran ke gawang PSIS. Dalberto yang masuk sebagai pemain pengganti menjadi sosok kunci dalam perubahan tempo permainan dan berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-89 dengan sundulan memanfaatkan umpan dari Dedik Setiawan.
Di injury time, Dalberto kembali menunjukkan ketajaman dengan mencetak gol keduanya pada menit 90+6. Dengan gol tersebut, Arema FC membalikkan keadaan menjadi 2-1. Yang mengakhiri pertandingan dengan kemenangan dramatis, menambah semangat tim serta membawa mereka meraih tiga poin berharga dari laga ini.
Baca Juga: Real Madrid Siap Bertemu Dortmund dan Liverpool di Liga Champions
Implikasi Hasil Pertandingan
Dengan kemenangan ini, Arema FC berhasil merangkak naik ke posisi delapan dalam klasemen sementara Liga 1 2024/2025, mengumpulkan total sembilan poin dari tujuh pertandingan. Hal ini memberikan Arema FC momentum positif untuk terus bersaing di liga, terutama setelah mengalami awal musim yang kurang memuaskan.
Sementara itu, PSIS Semarang harus menerima kenyataan pahit dan tetap terperosok di posisi 12 dengan hanya tujuh poin. Kekalahan ini menambah beban mental bagi tim, yang harus segera berbenah agar tidak terjebak lebih dalam di zona yang tidak aman. Kinerja mereka dalam beberapa pertandingan terakhir menunjukkan perlunya evaluasi menyeluruh untuk memperbaiki hasil di masa depan.
Kemenangan dramatis Arema FC yang diraih di menit-menit akhir pertandingan memberikan dorongan psikologis yang besar bagi tim. Pemain, terutama Dalberto, yang mencetak dua gol dalam waktu kritis, kini menjadi sorotan dan sumber inspirasi untuk rekan-rekannya. Semangat juang yang ditunjukkan akan sangat penting untuk laga-laga selanjutnya, terutama dalam menghadapi tim-tim kuat.
Sebaliknya, kekalahan yang didapat PSIS, terutama setelah memimpin di awal babak kedua, dapat berdampak negatif pada moral pemain. Pemain yang merasa tertekan akibat kehilangan keunggulan di menit-menit akhir harus segera melakukan introspeksi dan mencari solusi untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di pertandingan mendatang.
Pertandingan ini juga menguji strategi dan kemampuan adaptasi masing-masing pelatih. Arema FC, di bawah arahan Joel Cornelli, berhasil memanfaatkan kelebihan jumlah pemain dan menyesuaikan taktik secara efektif setelah keuntungan tersebut didapatkan. Sementara itu, pelatih PSIS, Gilbert Agius, perlu mempertimbangkan perubahan taktik untuk meningkatkan hasil di pertandingan berikutnya.
Statistik Pertandinga Kedua Tim
Dalam pertandingan ini, Arema FC berhasil menguasai penguasaan bola lebih banyak dibandingkan PSIS Semarang. Penguasaan bola yang lebih besar ini memungkinkan Arema FC untuk lebih banyak menciptakan peluang dan mengendalikan alur permainan. Hal ini menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada kemenangan Arema FC dalam pertandingan tersebut.
Arema FC melakukan total 15 tembakan sepanjang pertandingan, dengan 8 di antaranya mengarah tepat sasaran. Di sisi lain, PSIS Semarang hanya menghasilkan 8 tembakan, dengan 3 tembakan yang mengarah tepat sasaran. Efektivitas Arema FC dalam memanfaatkan peluang menjadi kunci penting di dalam pertandingan ini, terutama dengan dua gol yang berhasil dicetak.
Pertandingan ini mencatatkan banyak momen penting, di mana Dalberto dari Arema FC menjadi bintang dengan mencetak dua gol dan memberikan satu assist. Ia berkontribusi signifikan terhadap serangan Arema FC dan menunjukkan performa yang sangat baik dalam pertandingan ini. Keberadaan pemain-pemain lain seperti Thales dan D. Setiawan juga memberikan kontribusi yang positif terhadap tim, menambah daya serang Arema FC.
PSIS Semarang harus menghadapi kendala disebabkan oleh kartu merah yang diterima oleh salah satu pemain mereka, yang berpengaruh pada strategi dan komposisi tim. Kehilangan pemain ini membuka ruang bagi Arema FC untuk beraksi lebih leluasa di sisa pertandingan. Dan jelas mempengaruhi jumlah pelanggaran yang terjadi dalam laga ini. PSIS tercatat melakukan 12 pelanggaran, sementara Arema FC melakukan 10.
Setelah pertandingan ini, posisi klasemen kedua tim terpengaruh. Arema FC naik ke peringkat 8 dengan total 9 poin, sedangkan PSIS Semarang tetap berada di peringkat 14 dengan 7 poin. Ini menunjukkan dampak signifikan dari hasil pertandingan yang tidak hanya berpengaruh pada statistik permainan tetapi juga pada strategi tim ke depan. Simak dan ikuti terus informasi sepak bola secara lengkap hanya di goalbushido.com.