Jadon Sancho, pemain sayap Manchester United dan Timnas Inggris, masih dihantui oleh kekalahan Inggris di final Euro 2020 melawan Italia.
Kekalahan tersebut tidak hanya meninggalkan luka mendalam bagi Sancho, tetapi juga memicu gelombang besar kritik dan pelecehan rasial yang diterimanya bersama Marcus Rashford dan Bukayo Saka setelah mereka gagal mengeksekusi penalti dalam adu penalti yang menentukan hasil pertandingan. Dibawah ini GOAL BUSHIDO akan memberikan informasi seputar Jadon Sancho.
Perjalanan Karier Jadon Sancho
Jadon Sancho memulai karier profesionalnya di Borussia Dortmund sebelum pindah ke Manchester United pada musim panas 2021 dengan nilai transfer sekitar £73 juta. Di Dortmund, Sancho dikenal sebagai salah satu talenta muda paling menjanjikan di Eropa, dengan kemampuan dribbling yang luar biasa dan visi bermain yang tajam. Namun, kepindahannya ke Manchester United diiringi dengan ekspektasi tinggi dan tekanan besar untuk tampil konsisten di level tertinggi.
Kekalahan di Final Euro 2020
Final Euro 2020 yang berlangsung di Wembley pada 11 Juli 2021 menjadi momen yang sangat emosional bagi Sancho dan rekan-rekannya di Timnas Inggris. Setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit, pertandingan harus ditentukan melalui adu penalti. Sancho, Rashford, dan Saka, yang semuanya masih muda, menjadi eksekutor penalti yang gagal, menyebabkan Inggris kalah 3-2 dalam adu penalti tersebut.
Dampak Psikologis dan Pelecehan Rasial
Kegagalan dalam adu penalti tersebut membawa dampak psikologis yang besar bagi Sancho. Selain rasa kecewa karena gagal membawa Inggris meraih trofi besar pertama mereka sejak 1966, Sancho juga harus menghadapi gelombang pelecehan rasial yang diterimanya di media sosial. Pelecehan ini tidak hanya menyakitkan secara pribadi, tetapi juga menyoroti masalah rasisme yang masih ada dalam sepak bola dan masyarakat secara umum.
Sancho mengungkapkan bahwa pelecehan rasial yang diterimanya setelah final Euro 2020 adalah salah satu pengalaman paling sulit dalam hidupnya.
“Saya masih berjuang untuk pulih sepenuhnya dari pelecehan rasial yang saya alami setelah kekalahan di final Euro 2020. Itu adalah momen yang sangat sulit bagi saya dan keluarga saya,” kata Sancho dalam sebuah wawancara.
Dukungan dari Rekan dan Publik
Meskipun menghadapi banyak kritik dan pelecehan, Sancho juga menerima dukungan besar dari rekan-rekannya di Timnas Inggris, klubnya, dan publik. Pelatih Inggris, Gareth Southgate, menyatakan bahwa Sancho, Rashford, dan Saka adalah pahlawan yang berani mengambil tanggung jawab dalam momen yang sangat menegangkan.
“Mereka adalah pemain muda yang luar biasa dan mereka telah menunjukkan keberanian yang luar biasa. Kami semua mendukung mereka,” kata Southgate.
Dukungan juga datang dari berbagai kalangan, termasuk dari Perdana Menteri Inggris saat itu, Boris Johnson, yang mengutuk pelecehan rasial yang diterima oleh para pemain.
“Para pemain ini telah membawa kebahagiaan bagi negara ini dan mereka layak dihormati, bukan dilecehkan,” kata Johnson.
Baca Juga: Prediksi Pertandingan Fulham vs Leicester City, Pertarungan Seru Di Liga Inggris
Fokus pada Masa Depan
Meskipun masih dihantui oleh kekalahan di final Euro 2020, Sancho bertekad untuk terus maju dan fokus pada masa depannya. Di Manchester United, ia bekerja keras untuk membuktikan dirinya dan membantu tim meraih kesuksesan.
“Saya tahu bahwa saya harus terus bekerja keras dan fokus pada tujuan saya. Saya ingin membantu tim saya meraih kemenangan dan menunjukkan bahwa saya bisa bangkit dari pengalaman sulit ini,” kata Sancho.
Sancho juga berkomitmen untuk menggunakan platformnya untuk melawan rasisme dan mendukung kampanye anti-diskriminasi.
“Saya ingin memastikan bahwa tidak ada pemain muda lain yang harus mengalami apa yang saya alami. Kita harus terus berjuang melawan rasisme dan memastikan bahwa sepak bola adalah olahraga yang inklusif untuk semua orang,” tambahnya.
Harapan dan Tantangan di Masa Depan
Dengan dukungan penuh dari klub dan rekan-rekannya, Sancho berharap bisa terus berkembang dan mencapai potensi penuhnya. Ia juga berharap bisa membantu Inggris meraih kesuksesan di turnamen-turnamen besar mendatang, termasuk Piala Dunia 2026.
“Saya sangat bersemangat untuk masa depan. Saya ingin terus belajar dan berkembang, dan saya percaya bahwa saya bisa mencapai banyak hal dengan kerja keras dan dedikasi,” kata Sancho.
Kesimpulan
Kekalahan Inggris di final Euro 2020 dan pelecehan rasial yang diterima Jadon Sancho setelahnya adalah pengalaman yang sangat sulit bagi pemain muda ini. Namun, dengan dukungan dari rekan-rekannya, klub, dan publik, Sancho bertekad untuk terus maju dan fokus pada masa depannya. Ia berharap bisa membantu timnya meraih kesuksesan dan menggunakan platformnya untuk melawan rasisme dalam sepak bola. Langkah ini diharapkan bisa menjadi titik balik dalam kariernya dan membantu Sancho mencapai potensi penuhnya di masa depan.
Semoga berita ini memberikan gambaran yang jelas tentang Jadon Sancho. Jika ada informasi lain yang Anda butuhkan, jangan ragu untuk kunjungin link berikut ini goalinitiative.org.