Pelatih kepala timnas perempuan Inggris Sarina Wiegman mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan Mary Earps untuk pensiun dari sepak bola internasional. Pengumuman mengejutkan ini datang hanya enam minggu sebelum Kejuaraan Eropa 2025, meninggalkan kekosongan besar di posisi penjaga gawang The Lionesses. GOAL BUSHIDO, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola wanita hari ini, simak pembahasan ini.
“Saya kecewa dan sedih,” kata Wiegman dalam konferensi pers. “Mary telah memberikan kontribusi luar biasa bagi tim kami. Bersama-sama kami melalui perjalanan penuh emosi dengan banyak pencapaian.” Earps sebelumnya menjadi pilar penting dalam kemenangan Inggris di Euro 2022 dan lolos ke final Piala Dunia 2023.
Wiegman menolak mengungkapkan detail percakapan pribadinya dengan Earps, namun menegaskan bahwa dia berusaha membujuk kiper berusia 31 tahun itu untuk tetap bermain. “Dia tahu saya menginginkannya di tim,” ujar pelatih asal Belanda itu, sambil menekankan kerahasiaan pembicaraan mereka.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Pergeseran Hierarki Kiper Timnas Inggris
Keputusan pensiun Mary Earps diduga kuat terkait dengan posisinya yang mulai tergeser oleh Hannah Hampton. Kiper Chelsea ini disebut ESPN sebagai pilihan utama Wiegman untuk Euro mendatang. “Hampton memang sedikit lebih unggul saat ini,” akui Wiegman, meski menolak mengkonfirmasi apakah keputusan tersebut sudah final.
Situasi ini meninggalkan Inggris dengan pilihan kiper yang minim pengalaman. Selain Hampton (13 caps), cadangan Khiara Keating dan Anna Moorhouse belum pernah membela timnas senior. Ellie Roebuck (11 caps) juga tidak dipertimbangkan karena jarang bermain di Barcelona.
“Kami harus bekerja dengan apa yang ada,” tambah Wiegman, sambil menyatakan pintu tetap terbuka untuk Roebuck jika performanya membaik sebelum Euro. Pelatih ini menekankan bahwa regenerasi kiper kini menjadi tantangan besar bagi timnas.
Baca Juga: Marta Kembali Ke Skuad Brasil untuk Pertandingan Pemanasan Copa America
Dukungan Rekan Setim dan Warisan Earps
Kapten tim Leah Williamson menyampaikan penghormatan mendalam kepada Earps melalui media sosial. “Dia adalah contoh sempurna bagaimana mengenakan seragam Inggris,” puji Williamson. Keduanya menjalin persahabatan erat sejak bersama-sama membawa Inggris juara Euro 2022.
Williamson mengaku terus berusaha membujuk Earps untuk mengurungkan niatnya. “Secara egois, saya ingin dia tetap bermain,” ujarnya. Namun sebagai sahabat, dia sepenuhnya menghormati keputusan tersebut. “Mengambil keputusan seperti ini pasti yang tersulit dalam karier pemain.”
Earps meninggalkan warisan penting bagi sepak bola perempuan Inggris. Selain prestasi di lapangan, dedikasinya menginspirasi banyak kiper muda. Keputusannya pensiun menandai akhir era, sekaligus membuka babak baru regenerasi kiper The Lionesses.
Tantangan Inggris Menghadapi Euro Tanpa Earps
Kepergian Earps memberi tantangan besar bagi Wiegman dalam mempersiapkan tim untuk Euro 2025. Tanpa kiper berpengalaman, Inggris harus segera membangun kepercayaan diri lini belakang yang baru. Pertandingan uji coba melawan Portugal dan Spanyol menjadi ujian pertama tanpa Earps.
Wiegman menegaskan bahwa proses regenerasi akan berjalan alami. “Setiap pemain punya kesempatan membuktikan diri,” katanya. Hampton diprediksi akan menjadi pilihan utama, namun persaingan dengan Keating dan Moorhouse tetap terbuka.
Keputusan Earps mungkin mengejutkan, namun Wiegman memastikan tim akan menghormati pilihan sang kiper. “Kami kehilangan pemain hebat, tapi sepak bola harus terus berjalan,” pungkasnya. Tantangan sekarang adalah menemukan penerus yang mampu mengisi kekosongan besar yang ditinggalkan Earps. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola wanita terbaru lainnya hanya dengan klik goalbushido.com.